Hallo semangat pagi pembaca setia Web SMP Strada Nawar,
Memperingati hari pahlawan tidak cukup sekadar apel, lalu mendengar amanat pembina tentang hebatnya pahlawan berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Itu baru seremoninya.
Bagi generasi muda, makna pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 Nopember tiap tahunnya sejatinya menjadi pengingat akan pentingnya menjadi pahlawan pembelajar.
Tanggal penting itu tentu saja akan mengingatkan betapa berani dan gigihnya para pejuang kemerdekaan Indonesia mempertahankan proklamasi yang baru empat bulan dikumandangkan oleh Sukarno- Hatta waktu itu.
Perang Surabaya antara tentara Indonesia melawan tentara Belanda itu adalah perang pertama pejuang Merah-Putih melawan tentara Asing setelah kemerdekaan. Dan dunia tahu, ternyata tentara Indonesia sangat pemberani dan gigih sekali.
Kejadian 10 November 1945 itu menjadi pancang abadi dan diperingati sebagai Hari Pahlawan Indonesia hingga hari ini. Di setiap tanggal itu pula di seluruh pelosok negeri diadakan apel bendera dan membacakan kembali sejarah perjuangan pahlawan bangsa. Tapi cukup begitu sajakah?
Inilah saatnya generasi muda, para pelajar dan siswa Indonesia untuk merefleksi diri masing-masing kembali.
Pertanyaan sederhananya, sejauh mana para generasi muda membuktikan kepahlawanannya dalam posisi sebagai siswa?
Apel memperingati Hari Pahlawan sebagaimana hari ini diadakan, bukan tidak penting. Mendengarkan amanat dari pembina upacara juga ada gunanya.
Tapi akan jauh lebih bermakna jika para siswa yang mengikuti apel lebih mendalami makna hari pahlawan itu sebagai bekal semangat untuk memajukan bangsanya dengan cara menjadi siswa pembelajar, siswa cerdas dan pintar dengan karakter yang baik.
Selamat memperingati hari pahlawan, semoga negara kita maju jaya dan rakyatnya Sejahtera.
Semoga semangat perjuangan para pahlawan selalu mengiringi langkah kita untuk maju dan semakin hidup baik berguna bagi sesama